Sabtu, 20 Agustus 2011

cinta sepihak- part 3

“ eh git,, ayo cepetan ntr kita di omelin firman loh klo telat..!!” bentak nia sambil menyeret gita yang sedang baikin tali sepatunya.
“ iia.. sabar dong...” ujar gita dan langsung ikut berlari bersama sahabatnya yang kecil ini. Setibanya di ruang panitia rapat sudah setengah jalan dan mereka berdua terlambat.
“ duh mampus gue nih,” batin gita sambil menepuk dahinya. Belum sempat mereka mengucapkan salam seseorang telah menegur mereka.
“ kalian terlambat” ujar laki2 itu,da sontak semua orang yang menghadiri rapat menoleh kearah mereka.
“ maaf fir, tadi kita ke toilet dulu, maaf ya..” ujar gita tulus dengan gaya memohonnya. Firman tak memperdulikan permintaan maafnya,kelihatannya dia masih marah pada gita. Gita dan nia jadi salah tingkah karna tidak ditanggapi dan mencari tempat duduk mereka .
“ seperti yang sudah kalian lihat di depan kalian,” ucap firman
“ apaan..?? gag ada apa2 tuh..”celetuk gita yang langsung mendekap mulutnya karna melihat tatapan tajam dari firman.
“ bego banget sich lo git,jgn buat firman makin marah ama kamu lagi deh git” batin gita pada dirinya sendiri.
“ surat2 di depan adalah surat cinta yang udah anak2 mos buat untuk panitia” lanjut firman tanpa memedulikan gita. Terdengar riuh sorakan dari para panitia.
“ sekarang kita akan membaca surat2 ini,silahkan kalian ambil surat2 ini” perintah firman yang langsung di ikuti oleh rebutan surat.
“ eh aku yang ini”,
“ aku yang itu,”,
” aku gag mw yang ini” itulah komentar2 yang panitia layangkan saat rebutan surat.gita hanya mengambil asal surat yang ditujukan untuk firman,sontak gita kaget dan langsung aja godain firman,
” eh fir,, ada yang nulis surat buat lo nih,, cie,,, cieee,,,” goda gita pada firman. Para panitia yang mendengar langsung saja koor menyoraki firman
“ ciiieeee..... uhuuyyyy”, yang di goda hanya diam dan memandangi gita dengan tatapannya yang tajam. Di tatap kayak gitu ya jelas aja gita takut dan langsung diam. Tiba-tiba...
“ eh git ada yang nulis surat buat kamu nih,”ujar vina senang dan menunjukkan suratnya pada gita.
“ mana mana,,,?? Liat dong..” kata vita,nia,indah,dini,dan nindy kompak.
“ heh... yang dikirimin surat itu gita,, kok malah kalian yang semangat gitu... huuuu” ejek vina.
“ biarin... weeeekkkk” ejek nindy balik sambil menjulurkan lidahnya ke vina. Nia merebut surat dari tangan vina dan langsung membaca di ikuti 4 kepala sahabatnya. Mereka semua menunjukkan ekspresi yg sangat susah di tebak saat membaca surat itu. Dan....
“ ahhhhh,,,,,,” teriak mereka bersamaan.
“ tebak deh..” kata nia.
“ surat ini dari siapa...” tambah vita.
“ lo pasti kaget” tambah dini lagi.
“ gag nyangka banget deh,,”tambah indah.
“ dari dimas” ujar vita dengan wajah penuh semangat.
“ what..!!! dimas..??” kata gita gag percaya. Ke-4 sahabatnya mengangguk gembira kecuali si indah.
“ mank kenapa ama dimas..??” tanya indah pada sahabat2nya. Vita siap membuka mulut tapi cepat2 gita memberi isyarat untuk tidak memberi tau indah.
“ gag ada apa2,Cuma aneh aja,kok ada yang mw nulis cinta buat orang kayak gita. Hehehe” ujar vita cepat
“ oh... ” kata indah.
“ oke,enough,, sampai disini dulu perjumpaan kita,kita nanti akan bertemu lagi saat evaluasi akhir” tutup firman. Para panitia serempak meletakkan surat2 yang tadi mereka baca,keluar ruangan dengan banyak bisik2 tentang surat2 cinta tadi. Tapi tidak dengan laki-laki itu,dia tetap duduk di tempatnya,hingga keadaan benar2 sepi dan dia hanya sendirian,ia mulai mengambil salah satu surat cinta membacanya dengan cepat dan meremasnya,melemparkan surat ke lantai dan berjalan pergi.

To : Gita
Suka bukan berarti ingin memiliki,tapi aku suka karna kakak tegas, seru, dan selalu membangkitkan suasana menjadi lebih meriah dan semangat lagi, yel2 kakak juga bagus banget. Pokoknya aku suka ama kakak. Terimakasih.
Dimas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar